Suka dengan drama Korea? Suka dengan yang mengisahkan tentang anak remaja? Kamu cocok untuk menonton drama Korea romantis ini: Twinkling Watermelon. Drakor dari Viu Original ini mengisahkan tentang seorang anak murid kelas 11 yang kerap melepaskan stres dengan bermain gitar di sekitaran area Hongdae, Seoul bernama Han Eun-gyeol. Dia pertama kali mempelajari cara untuk bermain gitar dari seorang kakek yang memiliki toko musik. Ternyata tidak hanya sekedar bermain semata, ternyata Han Eun-gyeol ini rupanya memiliki bakat dan cepat menguasai gitar sampai suatu hari dia berkesempatan untuk bergabung dengan sebuah band. Ada yang unik dari penampilan Han Eun-gyeol ketika saat tampil yaitu dia selalu menggunakan masker. Hal ini dia lakukan karena bukan karena konsep dari band tersebut mengusung tema misterius, tapi karena dia menyembunyikan identitasnya agar tidak diketahui oleh keluarga, terutama ayahnya.
Walaupun seorang jenius dalam bermain gitar, namun Han Eun-gyeol menyembunyikan bakatnya ini dari keluarga terutama dari ayahnya. Ada pepatah mengatakan bahwa, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya ke tanah jua. Upaya Eun-gyeol menutupi identitasnya ketahuan oleh keluarga terutama ayahnya. Akhirnya, Ayah dari Eun-gyeol bersikeras agar dia meninggalkan karir bermusiknya dan lebih baik meneruskan kuliah kedokterannya. Ketika berada dalam kegundah gulanaannya, Eun-gyeol ternyata kembali ke tahun 1995 dan bertemu dengan ayahnya, Han Yi-chan pada tahun 1995. Usut punya usut ternyata ayah dari Eun-gyeol juga memiliki band dan sedang mencari gitaris untuk membentuk sebuah band. Lalu, apa sih sebenarnya yang menjadi alasan kamu tidak boleh ketinggalan drama ini?
1. Drama ini mengisahkan keluarga berkebutuhan khusus
Walaupun drakor ini mengisahkan tentang Eun-gyeol dan ayahnya Han Yi-chan yang membentuk sebuah band, namun sebenarnya ketika nanti kamu menyaksikan drakor ini akan dikisahkan bahwa Eun-gyeol adalah seorang anak dari child of deaf adults (coda). Alasan sebenarnya dia menyembunyikan bakat bermain gitarnya adalah karena dia tidak enak hati karena kedua orang tuanya tidak bisa menikmati musik yang dimainkan. Tidak aja menjaga hati kedua orang tuanya, dia juga menjaga hati dari adiknya yang bisu tuli. Duh, mengharukan banget! Dari drakor ini sebenarnya kita juga bisa melihat sisi dari keluarga berkebutuhan khusus, bagaimana cara berempati dan cara berkomunikasi dengan mereka. Pasti setelah menonton drama ini kamu ada keinginan untuk belajar bahasa isyarat deh!
2. Mengekspresikan diri lewat musik
Ada banyak cara bagi para remaja untuk mengekspresikan diri mereka, salah satunya dengan musik seperti yang dilakukan Eun-gyeol. Awal mula Eun-gyeol tertarik mempelajari gitar adalah karena perundungan yang terjadi padanya ketika di sekolah. Saat itu dia bertemu dengan seorang kakek pemilik toko musik dan mengenalkannya kepada gitar. Kakek tersebut mengajarkan Eun-gyeol untuk menyuarakan emosi yang dia rasakan di setiap petikan gitarnya. Akhirnya, bermusik seakan menjadi sebuah oase di tengah tandusnya kehidupan dia ketika sedang berada di rumah yang penuh dengan kesunyian.
Yang mau tahu kisah selanjutnya dari Eun-gyeol, langsung tonton Twinkling Watermelon di VIU yang bisa kamu unduh di ponsel pintar kamu. Tidak lupa untuk sediakan makanan ringan dan minuman kesukaan sebelum menonton, ya!