Tips Sukses Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang saat ini paling populer. Salah satu alasan kenapa investasi reksa dana banyak disukai yaitu karena mudah dan tidak perlu modal besar. Bahkan investasi ini sangat cocok sekali untuk para pemula yang baru terjun di bidang penanaman modal.

Nah, bagi Anda yang baru pertama kali terjun di investasi reksa dana, berikut ini kami akan membantu Anda membagikan tips sukses berinvestasi di instrumen tersebut. Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah tips lengkapnya.

Tips Sukses Investasi Reksa Dana untuk Pemula

  1. Mulai dengan Modal yang Kecil Saja

Jika Anda baru terjun di bidang ini, maka mulailah dengan modal yang kecil. Jika Anda baru berinvestasi di reksa dana, sangat disarankan untuk memulainya dengan nominal yang kecil meskipun instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko yang rendah.

Karena jumlah uang yang diinvestasikan sedikit, maka jika terjadi risiko yang harus ditanggung juga rendah. Jadi meski terjadi penurunan atau kehilangan nilai, semua masih berada dalam batas toleransi yang mampu Anda hadapi.

  1. Mengoptimalkan Investasi dengan Pengetahuan

Reksa dana adalah instrumen investasi finansial yang tergolong mudah dikelola. Meski demikian, jika Anda ingin bisa menikmati investasi yang menguntungkan, Anda juga tetap harus membekali diri dengan pengetahuan. Jadi pastikan Anda mempelajarinya terlebih dahulu.

Selain itu, pastikan pengetahuan reksadana Anda juga harus terus ditingkatkan. Setelah memahaminya, kembangkan pengetahuan Anda dengan mempelajari hal-hal lain yang masih berkaitan dengan instrumen investasi tersebut. Contoh lainnya seperti faktor-faktor yang mempengaruhi naik turun nilai reksadana.

  1. Meminimalisir Biaya Investasi

Berinvestasi reksa dana sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jual beli barang. Setiap produk yang ada pada reksa dana umumnya memiliki harganya masing-masing yang berbeda. Namun saat membeli salah satu produk, jangan hanya fokus pada harganya. Pastikan juga Anda memperhatikan fee-nya juga.

Sebagai informasi, ada tiga fee yang terdapat pada transaksi jual beli reksa dana. Adapun fee tersebut yaitu fee beli, fee jual dan fee switching. Besaran untuk masing-masing biaya atau fee ini sangat bervariasi tergantung jenis produk dan kebijakan penerbit reksa dana.

Namun ada juga beberapa produk yang tidak ada biayanya atau, hanya akan dibebankan dalam kondisi-kondisi tertentu. Maka dari itu, pastikan Anda baca syarat dan ketentuannya terlebih dahulu.

  1. Memilih Jangka Investasi yang Ideal

Saat ini Anda bisa memilih reksa dana untuk jangka pendek maupun panjang. Orientasi investasi menguntungkan tidak selalu berhubungan dengan tingkat return tahunan yang tinggi.

Anda bisa memulainya dengan memilih jangka 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun hingga 3 tahun. Silahkan Anda cek berapa jangka investasi yang ditawarkan oleh penerbit yang Anda pilih untuk berinvestasi, atau membeli produk reksa dana tersebut.

  1. Tentukan Tujuan Investasi

Pada dasarnya, apapun jenis investasi yang Anda ingin pilih, menentukan tujuan berinvestasi adalah salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan di awal. Hal tersebut juga bisa memotivasi Anda.

Menentukan tujuan investasi sendiri tergolong cukup beragam mulai dari untuk biaya pernikahan, membangun rumah, untuk pendidikan anak, dan masih banyak lainnya. Tujuan investasi ini juga bisa membantu Anda dalam memilih jangka investasi baik itu jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Bagaimana, tertarik untuk memilih investasi reksa dana? Kini Anda bisa memulainya di MOST yang dikeluarkan oleh Mandiri Sekuritas. Investasinya terjamin karena sudah diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).